analisis crosstab



SPSS analisis crosstab(tabulasi silang atau tabel silang)
Analisis Crosstab (tabulasi silang atau Tabel Silang)
Data kualitatatif yang berskala nominal dalam variabel kategorik salah satu cara  menganalisisnya adalah dengan cara  menggunakan metode analisis crosstab(tabulasi  silang atau tabel silang)
Tujuan menganalisis data dengan menggunakan metode analsis  crosstab adalah unutuk menguji keterkaitan anatr variabel atau data yang ada atau yang sering dikenal dengan istilah(test of independence)

Berukut ini adalah Contoh Kasusnya:
Kecamatan
Kepadatan
Fasilitas umum kesehatan
Tenaga kerjamedis
Susukan
Tidak Padat
2
1
Klampok
Padat
2
5
Mandiraja
Cukup Padat
2
4
Purwonegoro
Cukup Padat
2
3
Bawang
Cukup Padat
2
3
Banjarnegara
Padat
2
11
Pagedongan
Tidak Padat
1
5
Sigaluh
Cukup Padat
2
1
Madukara
Cukup Padat
2
1
Banjarmang
Cukup Padat
2
1
Wanadadi
Cukup Padat
2
2
Rakit
Padat
2
1
Punggelan
Padat
2
1
Karangkobar
Padat
1
1
Pagentan
Cukup Padat
2
5
Pejawaran
Tidak Padat
1
5
Batur
Cukup Padat
2
1
Wanayasa
Tidak Padat
2
2
Kalibening
Tidak Padat
1
1
Pandanarum
Tidak Padat
1
2
Diketahui bahwa varibel baris pertama menunjukan nama daerah(kecamatan),tingkat kepadataan penduduk(jumlah penduduk),jumlah fasilitas umum kesehatan (puskesmas/rumah sakit),dan jumlah tenaga kerjamedis(dekter,bidan,perawat)
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa variabel yang kita butuhkan hanya 4(tiga) varibel saja,karena pengurutan data ditampilkan secara otomatis di daalam spss  seperti nomor urut data pertama sampai dengandata yang terakhir)
Mengingat fungsi crosstab adalah untuk data nominal,maka ada data yang harus dijadikan data nominal.pada contoh kali ini data yang harus di ubah adalah data kepadatan penduduk dan fasilitas kesehatan seperti puskesmas maupun rumhasakit.

Untuk data kepadatan penduduk dan fasilitas umum harus diberi kode,hal ini bertujuan agar data dapat dikenali atau dapat dianalisis oleh aplikasi SPSS, berikut adalah pengkodeanya:

a.kepadatan penduduk          =1.tidak padat
2.cukup padat
3.padat
b.fasilitas umum kesehatan  =1.puskesmas
2.rumah sakit

Berikut dalah langkah langkaha penyelesaiannya:
1.buka aplikasi SPSS
2.sebelum memasukan data, maka masing masing varibel harus didefinisikan terlebih dahulu, unutuk mendefinisikan variable, maka klik pada variable view, maka akan muncul layar kerja sebagai berikut:

3.kemudian masukan semua variable kedalam varibel view, masukan varibel  kec(padavaribel name,pada type isikan string Karena data yang akan diisikan adalah data dalam bentuk kata-kata, pada variable weidth sudah default 8 dan pada varibel decimal dibuat kosong (nilainyanol), pada veribel label isikan kecamatan,Karena data berupa string dan datanya tidak perlu diubah kedalam bentuk nominal maka pada varibel value &missing di abaikan saja,untuk variable collum isikan sesuai dengan kolom yang anda inginkan missal 8,varibel align isikan left(atau sesuai dengan tata letak yang anda inginkan), dan pada varibel terakhir yaitu meansure isikan nominal(pilih option sesuai dengan jenis data yang anda masukan).

4.untuk mendefiniskan variable jumlah penduduk maka langkahnya adalah masukan varibel name dengan jumlah,kemuadian pada type isikan numeric,pada bagian width default 8 dan kosongkan pada bagian deciamal,label isikan kepdatan penduduk,mengingat tingkat kepadatan ada 3 kita harus memberih nilai,untuk itu klik pada bagian value maka akan muncul kotak dialog sebagi berikut ini
Kemudian isikan valuenya sesuai dengan ketentuan sebelumnya yaitu 1=tidak padat,2=cukup padat,dan 3=padat,isikan satu persatu value labelnya dengan cara add,dan remove bila ada kesalahan.
Selanjutnya untuk kolom missing pilih none ,coloum tetap 8.kita pilih left pada allign dan yang terkahir pada kolom meansure pilih nominal
5. untuk mendefiniskan variable jumlah penduduk maka langkahnya adalah masukan varibel name dengan fasilitas,kemuadian pada type isiskan numeric,pada bagian width default 8 dan kosongkan pada bagian deciamal,label isikan fasilitas kesehatan,mengingat fasilitas kesehatan  ada 2 kita harus memberih nilai,untuk itu klik pada bagian value maka akan muncul kotak dialog sebagi berikut ini
Kemudian isikan valuenya sesuai dengan ketentuan sebelumnya yaitu 1=puskesmas,2=rumah sakit, isikan satu persatu value labelnya dengan cara add,dan remove bila ada kesalahan.
Selanjutnya untuk kolom missing pilih none ,coloum tetap 8.kita pilih left pada allign dan yang terkahir pada kolom meansure pilih nominal

6. kemudian masukan semua variable kedalam varibel view,masukan varibel tenaga pada kolom type isikan numerik pada variable weidth sudah default 8 dan pada varibel decimal dibuat kosong(nilainya nol),padaveribel label isikan tenaga medis pada varibel value & missing diabaikan saja,untuk variable collum isikan sesuai dengan kolom yang anda inginkan missal 8,varibel align isikan left(atau sesuai dengan tata letak yang anda inginkan), dan pada varibel terakhir yaitu meansure isikan nominal(pilih option sesuai dengan jenis data yang anda masukan).

Setelah selesai memasukan semua varibel tadi,maka hasilnya dapat anda lihat dibaawah ini:
Pengisian data(data view)
Pengisian data sam seperti pada umumnnya akan tetapi yang membedakanya disini adalah anda harus mencentang view label pada bar view,sehingga anda hanya perlu memasuka angka yang tlah di berih label seperti contoh di atas yakni 1=tidak padat,2=cukup padat,dan 3=padat(hanya pada varibel/label  kepadatan),serta 1=puskesmas dan 2=rumah sakit(pada varibel/label fasilitas),setelah anda memasukan angka tekan enter maka secara otomatis berubah menjadi  varibel sesuai yang anda masukan

Cotoh ketika anda tekan 1 pada varibel kepadatan maka setelah anda tekan enter akan muncul kata “tidak padat”demikian seterusnya
Proses analisis
Contoh pada kasus:mencari hubungan kepadatan penduduk  dengan fasilitas kesehatan

Untuk proses analisis crosstab,maka lakukan langkah langkah berikut ini:
1.anda sedangan aktif pada data yang ingin cari tahu korelasi crosstabnya
2.kilk analize pada menu utama SPSS
3.klik statistic deskriftif
4.klik crosstab
5.masukan varibel jumlah pada kotak rows
6.masukan varibel fasilitas pada kotak collumns
7.klik stattistic,pilih chi-square
8.klik continoue
9.klik cells,lalu klik observed dan ecfected pada count.pada kotak pilihan prosentage ,pilih rows,collumns dan total
10.klik continoue
11.klik OK

Output Crosstab

Terdapat 4 bagin hasil yang di tampilkan di antaranya sebagai berikut ini:


Bagian Pertama
Analisis Output Bagian Pertama (Case Processing Summary)
Pada bagian pertama ini ditampilkan ringkasan kasus,dimana semua kasus terdapat 20 sample dan tidak terdapat data yang missing sehingga tingkkat validilitasnya 100%.

Bagian Kedua
jumlah  *fasilitaskesehatanCrosstabulation



fasilitaskesehatan
Total
puskesmas
rumahsakit
jumlah
tidakpadat
Count
4
2
6
Expected Count
1.5
4.5
6.0
% within jumlah
66.7%
33.3%
100.0%
% within fasilitaskesehatan
80.0%
13.3%
30.0%
% of Total
20.0%
10.0%
30.0%
cukuppadat
Count
0
9
9
Expected Count
2.3
6.8
9.0
% within jumlah
.0%
100.0%
100.0%
% within fasilitaskesehatan
.0%
60.0%
45.0%
% of Total
.0%
45.0%
45.0%
padat
Count
1
4
5
Expected Count
1.3
3.8
5.0
% within jumlah
20.0%
80.0%
100.0%
% within fasilitaskesehatan
20.0%
26.7%
25.0%
% of Total
5.0%
20.0%
25.0%
Total
Count
5
15
20
Expected Count
5.0
15.0
20.0
% within jumlah
25.0%
75.0%
100.0%
% within fasilitaskesehatan
100.0%
100.0%
100.0%
% of Total
25.0%
75.0%
100.0%

Sesuai dengan pilihan,maka pada begian kedua memperlihatkan data objektif dan ecfekted(harapan)baik dalam bentuk caca(count) maupun prosentasi.
Sebagai contoh,pada kepadatan ppenduduk  yang tidak padat,tanpak pada baris dan kolom pertama terdapat 4 puskesmas dan 2 rumah sakit ini merupakan data objektif atau count dan data ecfected(harapan) adalah 1,5 untuk puskesmas dan 4,5 untuk rumah sakit,dan adanya pilihan  prostange maka akan ditampilkan persentasi

Bagian Ketiga
Chi-Square Tests

Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
8.622(a)
2
.013
Likelihood Ratio
9.851
2
.007
Linear-by-Linear Association
3.499
1
.061
N of Valid Cases
20


a  5 cells (83.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.25.

pada bagian ketiga ini,SPSS akan  menampilkan hasil/output dari opsi yang kita pilih yaitu chi-square .pada data hasil di atas,tanpak bahwa nilai hitung pearson chi-square adalah 8.622(a).


Cara pembuktian hipotesis:
Rumuskan hipotesis:
Ho:tidak ada hibungan antara tingkat kepadatan penduduk dengan jumlah fasilitas umum kesehatan
Hi:adanya hubungna antara tingkat kepadatan penduduk dengan jumlah fasilitas umum kesehatan

Ada 2(dua) cara untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungna antara tingkat kepadatan penduduk dengan jumlah fasilitas umum kesehatan,yaitu:

Ketentuan pertama(cara pertama)
Ketentuan:
Jika x2  hitung < x2  tabel(df k-1 x k-1)=2,ho diterimah dan hi ditolak
Jika x2  hitung > x2  tabel(df k-1 x k-1)=2,ho ditolak dan hi diiterimah

Dapat diperhatikan bahwa harga x2 tebel denga df=2,pada tingkat kepercayaan 95% sama dengan 5,991(sudah ketetapan pada tabel chi-square) dan  x2  hitung sama dengan 8,662.

Mengingat x2  hitung sama dengan 8,662.> x2  tabel 0,05(df 2)=5,991,maka ho ditolak dan hi diterimah.

Kesimpulannya,bahawa adanya hubungna antara tingkat kepadatan penduduk dengan jumlah fasilitas umum kesehatan

Cara kedua
Ketentuan:
Jika p-value < taraf nyata(α) ho ditolak dan hi diterima
Jika p-value > taraf nyata(α) ho diterima dan hi ditolak

Diketahui nilai p –value sama dengan nilai pada asymp sig(2-sided)  artinya karena p-value 0,013 < taraf nyata(α) 0,05(5%), maka ho ditolak dan hi diterima.

Kesimpulannya,adanya hubungan antara tingkat kepadatan penduduk dangan fasilitas umum kesehatan

Bagian Keempat
Symmetric Measures

Value
Asymp. Std. Error(a)
Approx. T(b)
Approx. Sig.
Ordinal by Ordinal
Kendall's tau-b
.417
.233
1.663
.096
Measure of Agreement
Kappa
.(c)



N of Valid Cases
20



a  Not assuming the null hypothesis.
b  Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c  Kappa statistics cannot be computed.They require a symmetric 2-way table in which the values of the first variable match the values of the second variable.
Pada bagian ini hanya membahas nilai nilai nominal pada setiap varibelnya,nilai nilai inilah yang dapt kita gunakan juga unutuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel,seperti ynag kita cari sebelumnnya,baik menggunakan metode ini atau menggunakana metode sebelumnya hasil dari korelasi antar variabelnya akan tetap sama

semoga bermanfaat ya :)

Komentar